Respon Obama Atas Kematian Jacko

Washington DC: Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengenang sosok Michael Jackson sebagai "pesohor spektakuler" dan seorang "ikon musik". Hal itu dikemukakan Juru Bicara Gedung Putih, Robert Gibbs, baru-baru ini, kepada wartawan yang dikutip situs CBS News. Meski demikian, Gedung Putih tidak mengeluarkan pernyataan belasungkawa secara resmi.

Gibbs mengutip kalimat Obama yang mengatakan Jackson memiliki "aspek kehidupan yang sedih dan tragis". Ini merupakan ungkapan halus atas kejadian-kejadian dalam hidup Jackson yang diwarnai dengan sederet skandal dan kontroversi. Sejak resmi menjadi Presiden AS, Obama baru mengeluarkan empat pernyataan belasungkawa formal, yakni untuk mendiang Presiden Gabon Omar Bongo Ondimba, mantan Presiden Korea Selatan Roh Moo-hyun, mantan anggota Kongres Jack Kemp, dan sejarawan Dr. John Hope Franklin. Tiap presiden memiliki kriteria tersendiri dalam mengeluarkan pernyataan duka cita. Pada masa pemerintahan sebelumnya, George W. Bush memberikan penghormatan atas kematian sejumlah selebriti, seperti aktor Charlton Heston, seniman Andrew Wyeth hingga legenda musik Soul, James Brown. Lalu mengapa Obama tidak mengeluarkan pernyataan untuk Jackson? Menurut Juru Bicara Gibbs, Presiden Obama telah menunggu pertanyaan atas kematian Jackson saat mengadakan konferensi pers dengan Kanselir Jerman, Angela Merkel. Namun, tidak ada satupun yang bertanya. Gibbs akhirnya berinisiatif untuk meminta keterangan sang presiden, dan hal di ataslah yang diberikannya kepada wartawan. Pada 1977, Presiden AS kala itu Jimmy Carter mendapat pertanyaan akan pernyataan resmi presiden atas kematian penyanyi rock 'n' roll Elvis Presley. Para pejabat Gedung Putih kabarnya dibanjiri telepon agar Presiden Carter mengumumkan hari berkabung nasional untuk Presley. Carter akhirnya membuat pernyataan tertulis yang menyebutkan Presley sebagai seseorang yang "unik dan tak tergantikan" serta musiknya "secara permanen telah mengubah budaya populer Amerika".(CBS News/LUC)