Makan Pare Untuk Cegah Kanker Payudara

Mungkin tak banyak orang yang menyukai sayur pare, karena rasanya yang pahit. Tapi anda sepertinya harus mulai menyukainya, karena ternyata banyak manfaat yang terkandung dalam sayuran yang mudah didapat di negeri ini. Sebuah penelitian laboratorium Saint Louis University, AS membuktikan, ekstrak sayuran pare dapat membantu melindungi wanita dari kanker payudara. "Ketika menggunakan ekstrak dari pare, kita melihatnya membunuh sel kanker payudara," kata pemimpin peneliti Ratna Ray, seorang profesor patologi di Saint Louis University. Namun penelitian ini baru dilakukan di laboratorium, belum pada manusia, catatnya seperti dikutip Healthday, Selasa (23/2).
Pare adalah yang juga banyak terdapat di India, Cina dan Amerika Selatan, ekstraknya dapat digunakam sebagai obat tradisional untuk penyakit diabetes, karena kemampuannya menurunkan gula darah, tambah Ray. Tak banyak orang yang paham benar khasiat sayur pare. Umumnya kita tahu dari mulut-mulut. Tapi dari berbagai literatur, khasiat pare ternyata diakui didunia. Seperti yang dikutip blog seputarobat dari berbagai sumber, pare antara lain memiliki khasiat melawan sel kanker. Penelitian yang dilakukan di Jepang dan dimuat dalam majalah Kenko edisi September 2003, menggunakan tikus sebagai binatang percobaan. Tikus-tikus yang telah diinjeksi sel kanker di dalam perutnya, diberi ekstrak pare untuk mengetahui perkembangan sel kanker. Hasilnya, ternyata sel kanker yang terdapat di dalam perut tikus berhenti berkembang. Khasiat ini diperoleh dari salah satu kandungan zat dalam pare, yaitu lesichin dan zat lain yang berfungsi untuk mengaktifkan kerja kekebalan yang berfungsi untuk melawan sel kanker. Khasiat ini tidak hanya bagi orang yang sudah terkena kanker. Bagi orang yang sehat pun dengan mengonsumsi pare dapat mencegah terkena kanker. Manfaat lain adalah menurunkan kadar gula. Penelitian ini juga dilakukan pada beberapa ekor tikus yang diberi pemicu diabetes. Setelah itu, tikus-tikus diberi ekstrak pare lalu diukur gula darahnya. Hasilnya, kadar gula darah pada tikus-tikus itu turun secara bertahap. Penurunan kadar gula ini didapat karena hasil kerja dari zat yang memiliki kesamaan dengan insulin yang terkandung di dalam biji pare. Selain itu, zat protein yang juga terkandung di dalamnya juga berperan dalam penurunan kadar gula dalam darah tersebut. Zat-zat yang terkandung di dalam daging dan biji pare mempercepat pembongkaran glukosa dan mengubah glukosa yang berlebih menjadi energi. Pare juga banyak mengandung Serat, vitamin C, karotin, dan kalium. Serat bekerja untuk mengatur kondisi di dalam usus dan berfungsi untuk mengatasi sembelit. Karotin bekerja untuk menjaga kesehatan mata, karena dapat meningkatkan aktivitas mata dan mengatasi ataupun mengurangi keluhan rabun senja. Sedangkan kalium berfungsi untuk mengatasi pengonsumsian natrium berlebih sehingga berkhasiat untuk mengatasi tekanan darah tinggi. Vitamin C yang terkandung di dalam 100 gram pare sekitar 120 ml. Vitamin C ini berfungsi untuk menjaga kecantikan kulit, yaitu mencegah kerusakan kulit yang diakibatkan oleh sengatan ultra violet. Itu berarti pare dapat mencegah munculnya noda hitam dan kerutan pada wajah. Selain itu pare juga dapat mengatasi terganggunya nafsu makan terutama pada saat udara terasa panas sehingga pare sangat cocok bila dimasak pada saat musim kemarau. Dari penelitian yang dilakukan di Jepang itu juga diketahui bahwa biji pare merupakan anti oksidan yang cukup kuat. Anti oksidan bekerja untuk melawan radikal bebas di dalam tubuh yang dapat menyebabkan luka pada sel dan menyebabkan pengasam, memicu pembentukan sel kanker, mempercepat penuaan, penyumbatan arteri, stroke, penyakit jantung dan lain-lain. Pendek kata, banyak manfaat dari pare. Kalau anda masih kurang tertarik karena rasa pahitnya, ada tips yang bisa dilakukan, misalnya dengan merendam atau mencuci irisan buah pare pada air garam. Cara lain adalah membuat pare menjadi teh. Selamat mencoba.
READ MORE - Makan Pare Untuk Cegah Kanker Payudara

Lawan Diabetes dengan Susu

Apakah Anda salah satu penderita diabetes? Jika benar, sebuah penelitian baru menyarankan agar penderita mengonsumsi produk olahan susu dengan kadar lemak rendah. Seperti yang sering dijumpai pada smoothie yang dibuat dari yoghurt rendah lemak. Namun, bukan berarti hanya dengan mengonsumsi susu, Anda akan terbebas dari diabetes. Ada baiknya dilengkapi dengan rutin berolahraga. Penelitian dilakukan selama sepuluh tahun terhadap 3.000 responden. Para responden dibagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama yang mengonsumsi berbagai jenis produk susu, sedangkan kelompok kedua tidak mengonsumsi olahan susu sama sekali. Dan hasilnya, kelompok pertama memiliki resistensi insulin 70 persen lebih rendah.
Resistensi insulin adalah kondisi di mana kepekaan hormon insulin mengalami penurunan dan membuat kadar darah tidak seimbang atau kelebihan gula darah. Pada umumnya obesitas atau kegemukan ditandai dengan meningkatnya resistensi insulin. Menurut Mark A. Pereira, salah satu peneliti dari Harvard Medical School, semua kandungan dalam susu, seperti laktosa, protein dan lemak berpotensi meningkatkan kadar gula. Namun, laktosa atau gula susu yang diubah menjadi kadar gula diproses lebih lambat, sehingga baik untuk mengontrol kadar gula darah dan menurunkan tingkat insulin. Nantinya, protein dalam susu akan membantu menjaga kekebalan tubuh manusia. Sedangkan kandungan lemaknya juga akan membuat Anda merasa terpuaskan. Anda juga harus menikmati nutrisi lain dari produk-produk olahan susu yang juga bermanfaat, seperti kalsium, magnesium, dan potasium. Untuk lebih jelasnya, berikut langkah ampuh memerangi diabetes: Pertama, rajin mengonsumsi dua porsi susu rendah lemak tiap harinya. Setiap porsi akan memotong resistensi insulin yang berlebihan hingga 20 persen. Kedua, lakukan penukaran. Pilihlah produk-produk olahan susu, ketimbang camilan berkarbohidrat tinggi dan rendah serat, seperti minuman bersoda, permen, atau makanan cepat saji. Ketiga, dampingi susu dengan buah, sayur dan gandum utuh. Anda bisa menambahkan potongan buah segar di dalam yoghurt saat sarapan. Atau bisa juga dengan melelehkan keju rendah lemak di atas roti gandum utuh.
READ MORE - Lawan Diabetes dengan Susu

FotoQ

 
Home | Gallery | Tutorials | Freebies | About Us | Contact Us

Copyright © 2009 Inspirasiku |Designed by Templatemo |Converted to blogger by BloggerThemes.Net

Usage Rights

DesignBlog BloggerTheme comes under a Creative Commons License.This template is free of charge to create a personal blog.You can make changes to the templates to suit your needs.But You must keep the footer links Intact.