Es Krim Bisa Dijadikan Obat Kanker?

Auckland: Baik anak-anak maupun orang dewasa menyukai es krim. Tak usah khawatir akan gemuk dengan makanan pencuci mulut tersebut. Pasalnya, para ilmuwan di Selandia Baru mengembangkan es krim yang baik bagi Anda, yang mungkin suatu hari nanti bisa dijadikan resep untuk mengobati kanker. Demikian diwartakan Telegraph, Kamis (29/10).
Para penliti dari Universitas Auckland, Selandia Baru bekerjasama dengan perusahaan susu terbesar Fonterra untuk menciptakan sebuah obat pencuci mulut yang juga dapat memerangi efek samping dari kemoterapi pada penderita kanker. Es krim ini menggunakan bahan-bahan aktif dari produk susu untuk mengurangi diare, anemia dan kurangnya nafsu makan pada orang-orang yang sedang menjalani kemoterapi. Peserta dalam penelitian tersebut telah makan 100 gram es krim rasa stroberi setiap hari. "Kedua komponen bio aktif susu dikembangkan untuk diisi ulang dan memiliki potensi unik untuk membantu tubuh dalam mengatasi efek samping dari kemoterapi," ujar Jeremy Hill, Kepala Kantor Teknologi Fonterra. LactoPharma, mitra antara Fonterra dan Universitas ini menunjukkan dampak komponen susu bagi kesehatan. Mereka bersama-sama menginvestasikan $2 juta AS atau sekitar Rp 20 miliar untuk mengembangkan es krim tersebut. Sekedar informasi, Fonterra adalah perusahaan industri ekspor susu terbesar di Selandia Baru, yang juga mengendalikan sekitar sepertiga dari ekspor susu dunia
READ MORE - Es Krim Bisa Dijadikan Obat Kanker?

"Polling" Pembunuhan Obama Nongol di Facebook

San Francisco: Situs jejaring sosial memang bak pisau bermata dua. Selain banyak dimanfaatkan orang sebagai ajang komunikasi, situs jejaring sosial banyak juga memberi sejumlah mudarat. Tak tanggung-tanggung Presiden Amerika Serikat Barack Obama juga ikut menanggung mudaratnya.
Entah iseng atau serius, sebuah polling di situs jejering sosial Facebook menayakan sebuah pertanyan yang membuat repot Dinas Rahasia AS. Pertanyaan yang dicantumkan bukan sembarang pertanyaan, melainkan pertanyaan yang menyangkut keselamatan orang nomor satu di AS tersebut. Bunyinya, "Apakah Obama harus dibunuh?." Pascamunculnya pertanyaan itu dinas rahasia AS bergerak cepat. "Saat kami menemukan kasus ini kami segera berkerja sama dengan Facebook agar pertanyaan tersebut dihapus," ujar Malcolm Wiley, juru bicara Dinas Rahasia AS, baru-baru ini. Facebook segera menanggapinya dengan menghapus jajak pendapat kontroversial yang dianggap berbau rasis itu. Bahkan Facebook menjamin kasus seperti itu akan segera bernasib sama. "Tentu kami menentang semua isi jajak pendapat tersebut. Dan kami telah melakukan tanggung jawab kami," ujar Barry Schnitt dari Facebook, seperti dikutip AFP. Kabarnya sudah 750 orang yang ikut memberikan suaranya. Namun, tidak beritahu berapa orang yang menyetujui dan berapa orang yang menetang rencana pembunuhan presiden kulit hitam pertama AS itu.(AND)
READ MORE - "Polling" Pembunuhan Obama Nongol di Facebook

FotoQ

 
Home | Gallery | Tutorials | Freebies | About Us | Contact Us

Copyright © 2009 Inspirasiku |Designed by Templatemo |Converted to blogger by BloggerThemes.Net

Usage Rights

DesignBlog BloggerTheme comes under a Creative Commons License.This template is free of charge to create a personal blog.You can make changes to the templates to suit your needs.But You must keep the footer links Intact.