Kontes Merakit Robot

Bandung: Kini robot bukanlah barang canggih yang tak tersentuh lagi. Sejumlah Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Bandung, Jawa Barat, telah begitu akrab merakit robot. Ternyata banyak dari mereka yang mengutak-atik robot melalui kegiatan ekstrakurikuler di sekolah masing-masing.

Untuk mengenalkan secara dini teknologi robotika, Laboratorium Robotika dan Mekatronika Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Maranatha, Bandung, menggelar Kompetisi Robot antar siswa SMP. Kontes yang digelar pada Minggu (24/5), diikuti puluhan pelajar SMP. Ada dua sesi yang dilombakan, yakni sesi perakitan dan pemrogaman, dan sesi kontes robot hasil rakitan tersebut. Menurut Muladi, ketua Panitia Pelaksana sekaligus Ketua Laboratorium Robotik Elektro Universitas Maranatha, kontes digelar sebagai uji coba kemampuan pada peserta terhadap pengetahuan robotik. "Ini sekaligus uji coba atas kegiatan ekstrakurikuler di sekolah masing-masing," Muladi menegaskan. Sedangkan Joey Geovani, salah seorang peserta, mengaku ikut kompetisi untuk menguji kemampuannya selama ikut ekstrakurikuler di sekolahnya. "Juga untuk menambah pengetahuan mengenai pemrograman dan robotika," ujarnya. Aktifitas ilmiah yang dilakukan para pelajar SMP di Bandung ini tentu sangat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Meski, tak semua pelajar SMP bisa menikmati kemewahan untuk mengutak-atik robot, karena minimnya fasilitas. (ROM)

READ MORE - Kontes Merakit Robot

Dustcart, Robot Petugas Kebersihan

Peccioli: Ilmuwan Italia berhasil merancang sebuah robot yang berfungsi untuk membersihkan jalan-jalan di Kota Peccioli, Italia. Robot bernama Dustcart ini adalah hasil proyek Dusbort. Menurut manajer proyek Dusbort, Barbara Mazzolai, Dustcart dapat diandalkan untuk mengumpulkan sampah di kota kecil dengan jalan-jalan sempit yang berbatu dan tidak rata.

Dustcart berperan sebagai petugas kebersihan alias tukang sampah. Bila warga membutuhkan bantuan, mereka tinggal angkat telepon. Dan, Dustcart siap memenuhi panggilan tugas. Dustcart bergerak menggunakan sistem segway dan didukung dua roda. Tenaga gerak robot berasal dari mesin berenergi batere lithium. Namun Dustcart tidak dapat mengangkat semua sampah di jalan.

READ MORE - Dustcart, Robot Petugas Kebersihan

Saingi Google, Microsoft akan Luncurkan Bing

Seattle: Perusahaan perangkat lunak terbesar dunia, Microsoft, akan meluncurkan mesin pencari terbaru bernama Bing. Terobosan ini dilakukan Microsoft guna bersaing dengan jawara mesin pencari di dunia maya saat ini, Google. Rencananya, Bing akan diluncurkan dalam beberapa hari ke depan dan dapat diakses sepenuhnya di www.bing.com pada Rabu (3/6) mendatang.

Microsoft menyebut mesin terbaru ini sebagai "mesin pengambil keputusan". Perusahaan yang bermarkas di Redmon, Washington, Amerika Serikat itu menjanjikan pengguna Internet akan lebih mudah mencari sesuatu jika menggunakan Bing. Sebagai contoh, jika seseorang mengetik kata "mobil", akan muncul kata "masalah", "penjelasan", dan "penjual" di kiri layar yang dapat dipilih. Selain itu, Bing juga dilengkapi fitur untuk memprediksi harga tiket pesawat online. Orang yang memakai Bing, dapat mengetahui apakah tiket yang ingin ia beli akan mengalami penaikan atau penurunan harga. Fitur lain yang menjadi andalan adalah fitur menuju situs tujuan hanya dengan satu kali meng-klik dan kemampuan untuk melihat lebih banyak informasi tanpa harus membuka link tambahan. Advertising Age melaporkan dalam pekan ini Microsoft akan mengeluarkan dana sebesar US$80 hingga US$100 juta untuk mempromosikan Bing. CEO Microsoft Steve Balmer mengaku sempat kaget saat akan menandatangani permohonan dana promosi. Ia merasa jumlah itu sangat besar namun perlu demi kebaikan perusahaan. Sekadar informasi, bulan ini Google merajai dunia mesin pencarian dengan meraih sebanyak 64,2% dari seluruh pengguna internet di Amerika Serikat. Di posisi kedua, Yahoo! berhasil meraih 20,4% pemakai. Sedangkan Microsoft duduk di posisi ketiga dengan hanya mendapat 8,2%.(Reuters/YUS)

READ MORE - Saingi Google, Microsoft akan Luncurkan Bing

NASA BAKAL KEMBALI

Washington D.C.: Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) berencana kembali mendaratkan manusia di Bulan. Seperti dilansir situs resmi NASA, baru-baru ini, penjajakan pendaratan ke Bulan didahului dengan meluncurkan dua satelit ke tetangga terdekat Bumi itu. Kedua satelit bernama Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) dan Lunar Crater Observation and Sensing Satellite (LCROSS) itu akan diluncurkan di Florida, AS, 17 Juni mendatang. LRO akan mengumpulkan data seperti area pendaratan yang aman, mengidentifikasi potensi sumber daya Bulan, efek radiasi Bulan terhadap manusia, dan menguji coba teknologi baru. Sementara LCROSS akan mencari penjelasan mengenai keberadaan air es di sekitar daerah kutub Bulan. "Kedua misi ini akan memberikan informasi menarik mengenai Bulan, tetangga terdekat kita," ujar associate administrator of NASA's Exploration Systems Mission Directorate Dough Cooke di Washington D.C., AS.

READ MORE - NASA BAKAL KEMBALI